Dinas Kesehatan Kab Manokwari melaporkan bahwa malaria masih menjadi beban kesehatan masyarakat terutama pada kelompok pelajar di Kab Manokwari. Dilaporkan bahwa persentase kasus malaria pada pelajar dari tahun 2020 hingga tahun 2022 terus mengalami peningkatan, tercatat sebesar 28% total kasus malaria menurut pekerjaan di Kab Manokwari berasal dari kelompok pelajar. Hal ini membuat pelajar menempati urutan kedua kasus tertinggi menurut pekerjaan di Kab Manokwari.

Tingginya kasus malaria pada kelompok pelajar telah mendorong kolaborasi lintas sektoral antara Dinas Pendidikan dan Dinkes Kab Manokwari untuk mengajarkan Malaria melalui salah satu muatan lokal bagi siswa/i SD di Manokwari, hal ini sesuai dengan 𝑺𝒖𝒓𝒂𝒕 𝑲𝒆𝒑𝒖𝒕𝒖𝒔𝒂𝒏 𝑩𝒖𝒑𝒂𝒕𝒊 𝑴𝒂𝒏𝒐𝒌𝒘𝒂𝒓𝒊 𝑵𝒐𝒎𝒐𝒓 443.4/180/𝑰𝑽/2022 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌𝒂𝒏 𝑷𝒖𝒔𝒂t 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒍𝒊 𝑴𝒂𝒍𝒂𝒓𝒊𝒂 𝑲𝒂𝒃 𝑴𝒂𝒏𝒐𝒌𝒘𝒂𝒓𝒊 dimana Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Manokwari yang adalah salah satu anggota dari Gemari Center Manokwari bertugas untuk memasukkan edukasi dan informasi penyakit malaria dan masalah kesehatan lainnya melalui kurikulum muatan lokal dan/atau kegiatan ekstrakulikuler atau kegiatan lainnya sebagai upaya mendorong perilku hidup bersih dan sehat bagi anak sekolah.

Pada bulan Desember 2022, HAKLI bersama UNICEF dan Dinas Kesehatan Kab Manokwari melakukan pertemuan lintas sektoral, dengan turut mengundang Bappeda Kab Manokwari, Kemenag Agama, perwakilan 4 Sekolah Dasar di Kab Manokwari untuk membahas terkait penerapan mulok malaria di Manokwari. Adapun hasil pertemuan ini telah melahirkan komitmen penerapan mulok malaria di seluruh sekolah dasar di Manokwari pada tahun ajaran baru 2023/2024.

Adapun tujuan dari penerapan Mulok Malaria ini agar siswa SD memperoleh pengetahuan tentang malaria yang dapat membentuk sikap dan perilaku dalam pencegahan malaria dan berbagi pengetahuan tersebut di teman, orang tua dan keluarga. Melalui pendidikan di sekolah, siswa juga dapat menjadi 𝑨𝑮𝑬𝑵𝑻 𝑶𝑭 𝑪𝑯𝑨𝑵𝑮𝑬 atau agen perubahan kesadaran masyarakat tentang malaria. Melalui Mulok Malaria yang mereka pelajari di sekolah mereka dapat menyebarkan pengetahuan tentang pencegahan, gejala, dan pengobatan malaria kepada keluarga dan teman-teman mereka.

Mengajarkan tentang malaria di SD bukan hanya memberikan manfaat dalam hal kesehatan, tetapi juga membentuk generasi yang lebih peduli terhadap masalah kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Dengan demikian, pendidikan mengenai malaria di tingkat SD sangat penting untuk mencapai tujuan pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan penyakit ini secara efektif.

Bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan pada hari ini Jumat, 21 Juli 2023 telah melakukan distribusi buku mulok malaria ke sekolah-sekolah di Kab Manokwari, selanjutnya diharapkan Mulok Malaria dapat diajarkan oleh guru-guru di SD masing-masing kepada muridnya. 𝑨𝒚𝒐𝒌, 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈𝒊 𝑴𝒂𝒍𝒂𝒓𝒊𝒂!

#AgentOfChange

#EliminasiMalaria2027

#PapuaBaratBebasMalaria

#ManokwariBebasMalaria